Jual bibit tanaman buah terlengkap & bergaransi, TABULAMPOT, Pupuk & Media Tanam

Buah Kelengkeng Dan Tips Mudah Perawatan Tabulampot Kelengkeng

Artikel / Buah Kelengkeng Dan Tips Mudah Perawatan Tabulampot Kelengkeng

Kelengkeng adalah salah satu buah tropis yang memiliki nama latin Dimocarpus longan. Tanaman buah kelengkeng mudah dibudidayakan dan menguntungkan. Buah ini juga bisa ditanam sebagai tabulampot kelengkeng yang menjadi solusi budidaya tanpa butuh tempat atau lahan yang luas.

Hasil panen bisa dimakan sendiri atau dikomersialkan. Namun sebelumnya perlu diketahui dulu bahwa tanaman ini memiliki ciri khas tersendiri. Jadi mulai dari sifat tanaman, syarat tumbuh dan cara perawatan semuanya perlu dipertimbangkan.

Karakteristik Pohon Buah Kelengkeng

kelengkeng

Pohon buah yang rasanya manis ini merupakan tanaman budidaya yang dapat ditanam baik di kebun maupun di pot.  Untuk penanaman di dalam pot sendiri sering disebut dengan istilah tabulampot kelengkeng.

Meskipun ditanam di media berbeda, namun secara umum cara pemilihan bibit dan perawatannya adalah sama. Jika di alam liar, tanaman ini bisa tumbuh dengan ketinggian sampai 20 meter dengan diameter batang adalah 1 meter. Pohon kelengkeng bisa ditemui di hutan tropis Indonesia sebagai tanaman  keras yang dimanfaatkan buah hingga kayunya.

Kelengkeng (Dimocarpus longan L.) juga merupakan jenis tanaman tahunan dengan sistem akar yang kuat, begitu pula dengan batangnya.  Pohon buah kelengkeng dapat tumbuh dengan banyak cabang. Daunnya adalah jenis daun majemuk di mana setiap tangkainya memiliki tiga hingga enam pasang daun.

Sebagai tanaman budidaya, tabulampot kelengkeng membutuhkan perawatan rutin seperti pemangkasan dan pemupukan. Pohon buah kelengkeng yang baik biasanya menghasilkan buah yang baik pula setelah pohon mencapai usia 3 hingga 4 tahun. Pada saat panen, ketika pohon sudah berumur 10 tahun, produksi buah tidak kurang dari 50 kg / pohon.

Sebelum mulai budidaya tabulampot kelengkeng, maka kenali dulu morfologi tanaman ini. Beberapa pengetahuan tentang buah jenis ini yang harus diketahui adalah :

Daun pohon kelengkeng

Daun pohon buah kelengkeng ini membentuk kanopi seperti payung. Daunnya yang rimbun seperti pola daun rambutan dengan karakter warna yang cenderung hijau tua.

Satu tangkai terdiri dari 3-6 pasang anak daun. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau tua yang terlihat mengkilap. Untuk bagian tepi daun memiliki ujung yang meruncing. Tempat tumbuhnya daun ini adalah di ujung dahan dengan jumlah daun 6 hingga 9 daun. Sementara panjangnya bisa mencapai 4 hingga 9 cm dan lebarnya adalah 2 sampai 4 cm.

Batang tanaman buah kelengkeng

Kelengkeng termasuk tanaman tahunan yang batangnya keras. Batangnya bulat dengan sistem cabang simpodial, rantingnya besar dan mendatar.  Batang tabulampot kelengkeng nantinya akan memiliki banyak cabang, dengan permukaan batang kasar dan berwarna coklat.

Bunga tanaman buah kelengkeng

Bunga buah ini termasuk ke dalam jenis bunga berumadua. Akan tetapi ternyata ada pula yang hanya berumah satu. Karena hal inilah maka bisa dikatakan bahwa bunga ini termasuk ke dalam golongan hermaprodit. Untuk tanaman jantan hanya memiliki benang sari saja tanpa ditemukan putik.

Untuk proses perbungaan, pohon kelengkeng ini membutuhkan suhu yang cenderung dingin. Ciri khasnya adalah warna bunga yang coklat kekuningan dan ukurannya relatif kecil. Bunga dari buah kelengkeng di temukan pada ujung atau flos terminalis berbentuk payung yang mengarpu. Di temukan 5 helai mahkota pada bunga ini.

Baik tabulampot kelengkeng dengan tipe bunga sempurna maupun bunga tunggal, bunga ini biasanya hanya muncul setahun sekali saja. Musim buah kelengkeng ini terjadi pada bulan Agustus sampai Oktober. Bunga yang telah menjadi buah dapat dipanen 4 bulan setelah bunga mekar sempurna.

Buah tanaman kelengkeng

Bentuk buah bulat hingga lonjong. Warnanya adalah hijau pada saat buah masih muda. Setelah matang atau tua, maka  buahnya akan berwarna kecoklatan. Ada aroma khas buah ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar buah kelengkeng.

Sedangkan untuk bijinya bulat sempurna dengan warna kulit biji kehitaman. Benih tidak dapat di simpan dalam waktu lama karena berkecambah dengan cepat setelah di keluarkan dari daging buah. Tekstur daging buah berwarna putih dengan rasa yang sangat manis.

Aroma daging buah ini sangat harum. Permukaan buah cenderung memiliki tekstur yang kasar dengan bintil-bintil yang tergantung pada jenis buah ini sendiri. Buah yang manis dan berair ini sangat di sukai para penggemarnya. Karena itu, banyak yang memilih memakan buah ini dalam keadaan segar meskipun bisa pula di olah menjadi makanan maupun minuman olahan.

Akar tanaman buah kelengkeng

Tanaman kelengkeng baik yang di tanam di lahan maupun tabulampot kelengkeng memiliki akar keras, tumbuh menyamping dan berjumlah banyak. Hal inilah yang membuat tabulampot kelengkeng harus menggunakan pot yang ukuran diameternya besar. Dengan demikian akar lebih leluasa sehingga tumbuhan akan berkembang dengan lebih baik dan subur.

Kondisi Ideal Untuk Tabulampot kelengkeng

kelengkeng

Kondisi pertumbuhan tabulampot kelengkeng sangat penting untuk diketahui. Terutama bagi penghobi tabulampot yang ingin membudidayakan tanaman ini sebagai tanaman perindang maupun komersial. Dengan mengenal bagaimana tanaman ini berkembang dengan baik, maka proses budidaya maupun penanamannya akan lebih mudah. Hasil panenpun dapat dipastikan akan lebih melimpah hasilnya.

Tanaman buah kelengkeng sendiri adalah tanaman subtropis, oleh karena itu negara Indonesia adalah lokasi yang tepat untuk budidaya tanaman ini. Tabulmapot kelengkeng adalah salah satu alternatifnya dengan mengupayakan kondisi lingkungan yang sesuai.

Tanaman ini bisa pula tumbuh di negara lain di Asia, seperti di Cina, Vietnam, Kamboja, bahkan sampai Thailand. Jadi, meskipun berasal dari daerah subtropis, tanaman ini dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di daerah tropis seperti Indonesia.

Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah merupakan pusat dari buah kelengkeng di Indonesia. Kawasan lain seperti Kalimantan Barat adalah lokasi yang tepat juga untuk budidaya buah ini. Berikut ini adalah beberapa persyaratan tumbuh untuk tanaman buah kelengkeng :

Kelengkeng lebih cocok ditanam di dataran dengan ketinggian antara 200 dan 600 m di atas permukaan laut. Lokasi ini memiliki tipe iklim lembab dengan musim kemarau yang tidak lebih dari empat bulan.

Untuk curah hujan yang ideal adalah anatara 1.500 hingga 3.000 mm per tahun dengan 9-12 bulan yang selalu basah dan 2-4 bulan kondisinya kering. Suhu yang relatif dingin pada malam hari dengan angka berkisar antar 15-20 °C selama musim kemarau akan mendorong bunga untuk mekar.

Perlu diketahui pula bahwa tabulmapot kelengkeng sangat menyukai sinar matahari. Jika tanaman buah kelengkeng kekurangan sinar matahari, produktifitas akan berkurang atau tidak akan berbuah. Jadi, upayakan lokasi budidaya tabulampot kelengkeng tidak terkena naungan baik dari pohon, tanaman lain atau bangunan tinggi di sekitarnya.

Manfaat Tanaman Buah Kelengkeng Bagi Kesehatan

Meski ukurannya kecil, ternyata buah jenis ini memiliki banyak manfaat kesehatan yang luar biasa. Buah dengan ukuran sebesar buah duku ini juga sangat populer karena memiliki rasa manis dan lezat. Selain enak dan menjadi bahan makanan dan minuman, buah ini juga bisa di konsumsi dengan tujuan untuk mendapatkan berbagai manfaatnya seperti :

1. Salah satu sumber vitamin C yang sangat tinggi

Buah ini mengandung vitamin C hingga 84 miligram per 3,5 ons. Jumlah ini mampu memenuhi 93 persen kebutuhan harian untuk asupan vitamin C untuk pria, dan lebih dari 100 persen untuk kebutuhan harian wanita.

2. Membantu memperkuat tulang

Wanita pasca monopause biasanya akan kekurangan zat mineral seperti tembaga di dalam tubuh secara signifikan sehingga lebih mungkin mengalami risiko terkena serangan osteoporosis. Hal ini terjadi seiring bertambahnya usia menjadi semakin tua.

Karena itu, orang dewasa di sarankan untuk mengonsumsi buah kelengkeng segar sekitar 3,5 ons per hari, yang mengandung lebih dari 807 mikrogram mineral. Ini berarti bahwa mengkonsumsi buah ini dapat memenuhi kebutuhan hampir 90 persen dari jumlah kecukupan gizi per hari.

3. Sangat bermanfaat bagi kesehatan mata

Riboflavin adalah jenis vitamin penting yang merupakan bagian dari vitamin B kompleks. Seorang pria perlu mengonsumsi 1,3 mg vitamin ini setiap hari, sementara wanita perlu kurang lebih sebanyak 1,1 mg.

Kekurangan riboflavin ini bisa meningkatkan risiko gangguan mata, terutama katarak. Sementara konsumsi 3,5 ons buah ini dapat memenuhi kebutuhan riboflavin sebanyak 38 persen untuk pria dan 45 persen untuk wanita. Hal ini tergantung pada jumlah kecukupan gizi per hari.

4. Membantu program diet

Buah ini memiliki kandungan lemak dan protein yang rendah. Oleh karena itu siapapun yang ingin menurunkan berat badan dengan sehat maka bisa menjadikan buah ini sebagai menu makanan. Setengah cangkir kecil buah kelengkeng hanya mengandung 35 kalori, jadi di sarankan bagi yang ingin konsumsi makanan rendah kalori.

Manfaat di atas bisa di dapatkan dengan cara konsumsi buah cukup dan tidak berlebihan. Jika terlalu banyak konsumsi buah ini justru bisa menimbulkan masalah gangguan kesehatan pada tubuh.

5. Sebagai sumber tanaga

Meskipun kelengkeng memiliki kandungan lemak dan kalori yang cukup rendah, ternyata buah ini mengandung banyak karbohidrat kompleks. Hal inilah yang membantu tubuh dalam memenuhi asupan karbohidratnya sehingga bisa menjadi salah satu sumber tenaga dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

6. Membantu menyembuhkan luka

Manfaat lain dari buah kelengkeng adalah dapat membantu menyembuhkan luka dengan cepat. Hal ini di dukung dengan adanya senyawa polifenol yang terkandung di dalam buah ini. Kandungan polifenol inilah yang dapat membantu mencegah serangan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel-sel dalam tubuh.

7. Mengurangi stress

Manfaat buah kelengkeng lainnya adalah sebagai antidepresan. Oleh karena itu makan buah jenis ini maupun konsumsi buah ini mampu memberikan efek menenangkan saraf dan mencegah kelelahan yang berlebihan serta menghindari masalah insomnia.

Selain manfaat di atas, konsumsi buah ini secara berlebihan bisa menimbulkan efek yang kurang bagus bagi tubuh. Contohnya adalah bisa membuat sakit perut atau diare. Karena kelebihan vitamin akan membuat pencernaan tubuh menjadi terganggu. Bagi penderita diabetes dan penyakit kronis lain juga di anjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengkonsumsinya.

Cara Memilih Bibit Kelengkeng Unggul Untuk Tabulampot

Budidaya tabulampot kelengkeng bisa di lakukan siapa saja dan di mana saja. Hal inilah yang membuat tanaman ini menjadi tanaman populer. Apalagi, ada teknik tabulampot kelengkeng yang memungkinkan bagi para penghobi tanaman yang tidak memiliki kebun untuk melakukan budidaya.

Bagi yang sedang ingin belajar cara budidaya buah ini, maka berikut ini ada langkah-langkahnya. Untuk itu dapat di pelajari terlebih dahulu guna mendapatkan hasil panen tanaman buah yang melimpah dan berkualitas :

1. Pemilihan bibit kelengkeng

Untuk mendapatkan bibit buahnya maka ada beberapa cara untuk mendapatkannya. Pemilihan bibit tabulampot kelengkeng ini haruslah teliti untuk memastikan bahwa tanaman buah yang di tanam nantinya mampu menghasilkan buah yang berkualitas.

Pebanyakan melalui biji => Untuk cara ini bisa dengan memilih biji dari buah yang sudah tua. Atau bisa pula dengan membeli di toko bibit buah kelengkeng.  Namun terlepas dari itu, pertumbuhan tanaman buah ini akan sangat lambat di bandingkan dengan metode lain.

Perbanyakan melalui cangkok atau okulasi => Sebelum melakukan proses cangkok, maka harus terlebih dahulu memastikan bahwa pohon induk adalah pohon yang produktif, sehat dan memiliki daya tahan yang besar. Kualitas dari bibit ini akan menentukan jumlah panen dan juga kualitasnya. Maka, pilihlah batang yang akan di cangkokkan berupa batang muda karena akan lebih cepat tumbuh menjadi tanaman baru.

2. Persiapan lahan untuk budidaya pohon buah kelengkeng

Untuk menanam bibit pohon di areal lahan, yang harus di persiapkan sebelumnya adalah kondisi lahan. Misalnya, harus memastikan bahwa area penanaman benar-benar bisa terkena sinar matahari.

Selain itu, untuk penanaman di lahan maupun tabulampot kelengkeng, maka perlu pula di pastikan bahwa area penanaman bebas dari hama atau gulma. Hal ini karena tanah yang subur biasanya juga menjadi tempat favorit untuk berkembang hama dan penyakit tanaman. Selain bebas dari gulma, pastikan tanah untuk media tabulampot kelengkeng juga bebas dari bebatuan.

3. Buat lubang tanam untuk budidaya tanaman

Pada proses ini di lengkapi dengan pemberian pupuk dasar. Sementara untuk lebar lubang bisa di sesuaikan dengan ukuran bibit tabulmapot kelengkeng yang akan di tanam. Langkah selanjutnya adalah memasukkan pupuk dasar ke dalam lubang. Contoh pupuk kandang yang bisa di gunakan adalah pupuk yang berasal dari kotoran kambing,

Lubang di biarkan selama satu pekan sebelum proses penanaman di lakukan. Langkah ini penting di lakukan dan bertujuan untuk menghilangkan gas yang terkandung di dalam pupuk kandang sehingga tanaman bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dan aman untuk tumbuh.

Sementara itu, sistem tabulampot sendiri memiliki banyak keuntungan, yang paling utama adalah tidak di butuhkan adanya lahan yang luas untuk budidaya. Budidaya juga dapat di lakukan di area yang dekat dengan rumah sehingga memudahkan pemeliharaan dan perawatannya.

4. Memilih pot untuk penanaman tabulampot kelengkeng

Pohon jenis ini termasuk tanaman berbatang keras. Tanaman bisa tumbuh menjulang tinggi dan berdiameter cukup besar. Karena itulah untuk budidaya menggunakan pot harus di sediakan dulu pot yang besar.

Sebagai alternatif bahan pot bisa memakai drum minyak bekas atau oli yang sudah di bersihkan dengan memotongnya menjadi dua. Atau bisa membeli pot yang terbuat dari semen atau plastik di toko terdekat agar terlihat lebih indah.

Untuk membuat tabulampot langkah awal yang di lakukan adalah memasukkan media tanam ke dalam pot berupa campuran tanah, pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan 2:1:1. Kemudian masukkan bibit pohon dan lakukan penyiraman. Volume air harap di perhatikan supaya tidak terlalu banyak atau cukup membuat media tanam basah dan tidak kering.

5. Pemeliharaan bibit tanaman

Semua orang menginginkan tanaman berbuah dengan cepat dan lebat jumlahnya. Untuk tanaman hasil perbanyakan vegetatif dapat berbuah dalam kurun waktu 2-3 tahun setelah tanam. Cara ini bisa menghasilkan buah cepat dengan di dukung oleh perawatan yang maksimal.

Penyiraman => Langkah ini sangat penting, karena air adalah sumber kehidupan untuk tanaman. Jika tanaman kekurangan air, maka akan layu. Namun jangan pula memberikan terlalu banyak air. Hal ini karena kelebihan air akan dapat menyebabkan kelembaban pada tanah yang akan mempengaruhi kesehatan tanaman dan dapat mengakibatkan busuk pada akar. Selama musim kemarau, siram dua kali sehari di pagi dan sore hari. Sementara selama musim hujan, cukup siram satu kali sehari di pagi atau sore hari saja.

Sinar matahari => Tanaman buah sangat membutuhkan sinar matahari. Karena itu tempatkan tabulampot kelengkeng di area terbuka sehingga terkena sinar matahari secara langsung. Kekurangan sinar matahari, akan berdampak pada produktifitas yang menurun, bahkan tanaman dapat terganggu pertumbuhannya.

Pemupukan => Pemupukan harus di lakukan dengan teratur. Hati-hati dengan banyaknya pemberian pupuk, pastikan pupuk dib erikan sesuai dengan dosis yang tepat. Lakukan langkah ini secara teratur. Dengan demikian, maka tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan cepat berbuah.

twitterlinkedinwhatsapptelegraminstagram
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
PRODUK TERKAIT
Rekening Kami
©TanamanMart.com
CS: 0812-1303-0404
whatsappphone